Sudah paham belum perbedaan acian dan plamir? Proses plamir tembok memang lebih sulit dikerjakan karena plamir sendiri sebenarnya tidak sama dengan acian. Proses tersebut dilakukan dengan tujuan supaya cat lebih awet dan tahan lama menempel di tembok.
Mungkin juga masih ada banyak orang yang menganggap bahwa menggunakan cat saja sudah cukup untuk membuat tembok terlihat cantik. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil terbaik menggunakan cat saja sebenarnya tidak cukup.
Anda perlu memahami bahan plamir yang bisa menjadi solusi untuk mendapatkan hasil cat yang lebih sempurna.
Apa Sebenarnya Perbedaan Acian dan Plamir?
Meskipun sebenarnya sama-sama diaplikasikan ke dinding sebelum proses pengecatan, namun ternyata ada perbedaan acian dan plamir.
Sebagai informasi, plamir merupakan teknik yang digunakan untuk melapisi dinding menggunakan campuran pasir dan juga semen anti bocor. Sementara acian adalah teknik melapisi plesteran pada dinding yang menggunakan semen dengan tujuan untuk menghaluskan permukaan semen itu sendiri.
Kedua proses tersebut tidak bisa dilakukan secara asal. Pasalnya, jika ada sedikit saja kesalahan bisa mempengaruhi kualitas hasil pengecatannya nanti. Bahkan takaran antara pasir, air, dan semen pun harus tepat. Maka dari itu, penting untuk mempekerjakan tukang yang profesional untuk bidang satu ini.
Hal tersebut untuk mendapatkan hasil pengecatan yang maksimal dan sesuai dengan harapan Anda. Jadi, Anda harus mencari seseorang yang memang sudah profesional di bidang ini. Jangan sampai asal memilih karena sangat berpengaruh dengan hasil akhirnya.
Fungsi Plamir untuk Tembok
Setelah mengetahui apa perbedaan acian dan plamir, Anda pastinya terpikirkan, apa sebenarnya fungsi dari plamir itu sendiri. Tentu saja, material ini memiliki fungsi yang penting dan juga memiliki dampak pada hasil pengecatan. Perhatikan penjelasan di bawah ini.
1. Menutup Celah dan Pori Yang Muncul di Tembok
Fungsi plamir yang paling umum diketahui adalah untuk menutup celah dan juga pori di tembok, sehingga nantinya plesteran bisa diaplikasikan secara rapi. Sesudah pengaplikasian permukaan tembok siap dicat, dan hasilnya pun jauh lebih rapi dan halus.
2. Menutup Warna Tembok
Fungsi yang kedua yaitu untuk menutupi warna asli atau warna lama tembok. Tanpa adanya plamir, Anda akan kesulitan untuk menutupi warna tembok dan akhirnya mempengaruhi hasil warna cat. Bahkan tidak menutup kemungkinan, pengecatan tanpa plamir terlebih dahulu bisa menghasilkan warna cat yang terlihat lebih kusam dan gelap.
3. Hasilnya Lebih Merata dan Halus
Plamir berfungsi untuk membuat dinding yang lebih rata dan halus. Bahkan material ini pun juga bisa dijadikan sebagai lapisan dasar sehingga dinding nantinya terlihat lebih halus dan rata setelah pengecatan.
4. Membuat Warna Cat Terlihat Lebih Bagus
Fungsi dari plamir yang keempat adalah untuk membuat hasil warna cat menjadi lebih bagus. Jika tidak menggunakan plamir, warna cat akan langsung dengan warna tembok sehingga menimbulkan kesan gelap. Berbeda jika menggunakan plamir yang justru memberikan kesan warna yang lebih cerah bahkan terlihat halus.
Tidak hanya itu, warna cat juga tidak akan membayang dengan warna asli tembok atau dinding. Jadi, Anda akan mendapatkan hasil pengecatan terbaik dan sesuai dengan keinginan Anda.
Jadi perbedaan acian dan plamir tidak hanya bisa dipahami dari segi definisinya saja, namun juga dari teknisnya. Secara umum, plamir merupakan teknik yang dilakukan sebelum pengecatan dinding agar warna cat terlihat lebih cerah. Fungsi dari material ini memang lebih condong ke malah cat tembok.
Baca Juga: 4 Situs Jual Beli Rumah Bekas untuk Penjual dan Pembeli